Open Source berasal dari Bahasa Inggris yang artinya adalah sumber terbuka. Salah satu semangat yang dibawa oleh aplikasi open source adalah semangat kebebasan (free). Bebas disini bukan berarti gratis. Bebas dalam artian pengguna bebas untuk mempelajari struktur kode dari sebuah aplikasi, bebas memodifikasi kode program, bebas menyebarluaskan tanpa melanggar hak cipta serta bebas meningkatkan kualitas dari aplikasi tersebut.
Open source identik dengan sistem operasi Linux. Karena memang Linux dikembangkan berbasis open source. Ada yang beranggapan Linux itu susah dipelajari karena semua instruksinya menggunakan comand (berbasis text). Banyak orang malas untuk belajar linux karena hal itu. Anggapan itu tidaklah benar. Saat ini linux dilengkapi dengan tampilan Graphical User Interface (GUI) yang menarik dan tidak kalah dengan sistem operasi lain. Selain itu linux juga dilengkapi dengan terminal yang memungkinkan kita untuk mengetikkan baris perintah pada terminal tersebut. Lagi-lagi di linux kita diberikan kebebasan, mau menggunakan terminal atau menggunakan GUI yang tinggal klik seperti di sistem operasi lain.
Sistem operasi beserta aplikasi linux ada yang gratis ada yang berbayar. Perbedaan utama aplikasi open source dan closed source bukan terletak pada gratis atau tidaknya aplikasi. Aplikasi di linux ada yang berbayar seperti aplikasi di sistem operasi lain. Namun, salah satu distro linux yaitu Ubuntu menjamin bahwa distro yang dia kembangkan gratis selamanya. Kita bisa mendapatkanya dengan mudah dengan mendownload di http://ubuntu.com/download.
Sebagai sesama pengguna sistem operasi kita tidak etis kalau kita saling menjelek-jelekan pengguna sistem operasi satu sama lain. Semua sistem operasi kedudukanya sama. Tidak ada yang lebih tinggi tidak ada yang lebih rendah. Mereka ada untuk memudahkan pekerjaan manusia. Pengguna bebas untuk memilih aplikasi mana yang akan ia gunakan, mau yang open source atau yang closed source. Tentunya masing-masing membawa konsekuensi sendiri-sendiri. Kalau kita memilih yang closed source konsekuensinya kita harus bayar. Kalau kita pilih yang open source ada yang bayar ada yang tidak bayar.
Walaupun demikian aplikasi open source juga memiliki konsekuensi. Layaknya sebuah sistem buatan manusia yang tidak sempurna. Aplikasi open source memiliki banyak kelemahan, salah satu diantaranya kompatibilitas dengan hardware yang ada. Pada lingkungan tertentu hardware komputer tidak bekerja dengan baik pada aplikasi open source. Namun ada juga hardware yang malah bekerja lebih baik pada lingkungan open source. Inilah kekurangan dan kelebihan dari masing-masing platform.
Kalau kita lihat dari sisi moral, agaknya open source lebih unggul dibandingkan dengan closed source. Pada aplikasi open source kita bebas untuk mempelajari, memodifikasi, mendistribusikan serta meningkatkan kualitas kode program tanpa melanggar hak cipta. Bahkan banyak aplikasi yang bisa kita dapatkan secara gratis walaupun tidak semuanya gratis. Hal ini yang tidak kita dapatkan di lingkungan closed source.
Apapun itu kita berhak untuk menempatkan open source sejajar dengan aplikasi closed source. Dan pengguna bebas untuk memilih menggunakan open source maupun closed source.
Walaupun demikian aplikasi open source juga memiliki konsekuensi. Layaknya sebuah sistem buatan manusia yang tidak sempurna. Aplikasi open source memiliki banyak kelemahan, salah satu diantaranya kompatibilitas dengan hardware yang ada. Pada lingkungan tertentu hardware komputer tidak bekerja dengan baik pada aplikasi open source. Namun ada juga hardware yang malah bekerja lebih baik pada lingkungan open source. Inilah kekurangan dan kelebihan dari masing-masing platform.
Kalau kita lihat dari sisi moral, agaknya open source lebih unggul dibandingkan dengan closed source. Pada aplikasi open source kita bebas untuk mempelajari, memodifikasi, mendistribusikan serta meningkatkan kualitas kode program tanpa melanggar hak cipta. Bahkan banyak aplikasi yang bisa kita dapatkan secara gratis walaupun tidak semuanya gratis. Hal ini yang tidak kita dapatkan di lingkungan closed source.
Apapun itu kita berhak untuk menempatkan open source sejajar dengan aplikasi closed source. Dan pengguna bebas untuk memilih menggunakan open source maupun closed source.
sama-sama :)
ReplyDelete